Tahap-Tahap Membuat Budget Konstruksi - Aziz Arve

Breaking

Monday, April 3, 2017

Tahap-Tahap Membuat Budget Konstruksi

budget konstruksi
Hai kawan.

Kali ini kita akan membahas mulai lebih dalam lagi mengenai budget nih. Kita akan membahas Membuat Budget Konstruksi.

Konstruksi itu sudah tidak asing lagi yah. Pastinya bergerak di bidang pembangunan. Pembangunan jalan, gedung, rumah, dll. Itu hal mendasar.

Sebenarnya secara ilmu konstruksi itu bagiannya seperti infrastruktur, energi, building, dan lain-lain.

Bagi perusahaan - perusahaan konstruksi, pastinya menginginkan suatu keuntungan atau laba yang dicapai pada setiap proyeknya.

Baik perusahaan konstruksi kelas bawah, menengah, maupun kelas tertinggi.

Untuk mendapatkan keuntungan, suatu perusahaan konstruksi harus memiliki rencana apa yang akan dia capai dan apa selanjutnya yang akan dia raih hingga perusahaan tersebut bisa sukses dan memiliki resources, aset dan lain sebagainya yang besar dan makmur dalam segala bidang.

Setiap perusahaan konstruksi pasti memiliki ahli masing - masing setiap bidangnya. Ada konstruksi gedung, konstruksi jalan, konstruksi oil and gas, konstruksi batu bara dan lain sebagainya.

Untuk itu, setiap perusahaan konstruksi harus memiliki planning kerja yang bagus, baik, terencana dan tepat sasaran sesuai bidangnya masing - masing.

Salah satu rencana yang akan dibuat setiap perusahaan konstruksi yaitu dengan cara budgeting.

Karena dengan budgeting tersebut, setiap perusahaan konstruksi dapat mengontrol anggaran biaya mereka dan sales mereka pada setiap transaksi. Maka akan menghasilkan laba yang sesuai dengan target perusahaan tersebut.

Kali ini kita akan membahas secara garis besar bagaimana cara membuat budget pada perusahaan konstruksi.

Ada beberapa macam tahap yang harus kita ketahui. Karena untuk memulainya harus tau dari sisi mana dulu.

Tahap 1. Perusahaan tempat kita bekerja bergerak di bidang apa?

Untuk membuat budget konstruksi, kita harus tau perusahaan tersebut dibidang apa.

Dengan kita mengetahui bidangnya, maka akan lebih mudah membuatnya. Tidak ngambang.

Misalkan bidang energi, berarti dia hubungannya sama oil and gas, atau mungkin pembangkit listrik.

Dari salah satu bidang itu, di dalamnya juga ada bidang - bidang yang lain. Karena pada saat pembangunan, itu butuh struktur, jalanan, gedung, fondasi dan lain sebagainya. Makanya kita harus tau bidangnya terlebih dahulu.

Tahap 2. Lokasinya proyek dimana?

Lokasi juga harus kita pikirkan. Setiap daerah atau wilayah itu transportnya, harga material, harga pekerja dan harga-harga lainnya itu berbeda kawan. Makanya kita harus tau lokasinya ada dimana.

Tahap 3. Siapa owner atau pemilik proyek tersebut?

Apakah pemerintah atau swasta nih. Hal ini berbeda dari sisi cara pembayarannya kawan. Antara pemerintah dan perusahaan swasta memiliki katakter pembayaran yang berbeda. Kita harus tau itu..

Tahap 4. Berapa nilai proyek tersebut?

Untuk tahap yang ke 4 ini, sudah pasti yah kawan. Gak mungkin kita membuat budget melebihi nilai proyek tersebut.

Kalo melebihi sudah pasti rugi. Kalo rugi, buat apa kita lanjutkan proyeknya. Makanya kita harus tau berapa nilai proyek tersebut.

Tahap 5. Proyek yang akan kita mulai membuat konstruksi apa?

Seperti yang saya jelaskan di tahap 1. Walaupun perusahaan tempat kita bergerak di bidang energi, tapi di dalamnya ada banyak discipline. Atau department yah.

Ada struktur, jalan, mungkin piping dan banyak lainnya. Kalo kita gak tau mau buat apa, gimana kita membuat budget.

Lanjut...

Tahap 6. Target laba dari pemilik perusahaan berapa?

Inilah yang harus kita ketahui kawan. Karena, apa gunanya budget bila tidak ada target laba dari bos. Siapa tau kan kalo proyek kita laba atau untng. Ada bonus yang kita dapat.

Bila kita sudah mengerti tahapnya, Maka selanjutnya kita harus tau prosedur membuat budget. Baca selengkapnya yah di artikel selanjutnya.

No comments:

Post a Comment