Cara Membuat Budget dalam Kehidupan Sehari-hari - Aziz Arve

Friday, April 7, 2017

Cara Membuat Budget dalam Kehidupan Sehari-hari


Sesuai dengan artikel saya sebelumnya mengenai Pengertian Budget secara Mendasar dalam Kehidupan Sehari-hari, penjelasan budget secara mendasar harusnya sudah mengerti yah.

Kali ini kita mulai agak seru untuk membahas cara membuat budget dalam kehidupan sehari hari.

Untuk membuat budget dalam kehidupan sehari hari, kita pertama-tama harus mengetahui arti budget secara mendasar. 

Pastinya sudah tau dan paham. 

Dan dalam artikel kali ini ada tahap demi tahap untuk membahasnya. 

Tahap-tahap tersebut akan saya jelaskan secara mendasar juga. 

Karena memang untuk mempermudah dalam prakteknya nanti.

Memposisikan Diri


Tahap pertama kita harus memposisikan diri terlebih dahulu. 

Apakah sebagai pelajar, mahasiswa, pekerja, pedagang atau pengusaha. 

Definisi pedagang dan pengusaha sama saja. 

Kita sepakat pedagang dikategorikan sebagai pengusaha. 

Karena sama sama membutuhkan modal awal.

Lanjut....

Target Apa yang Akan kita Capai Dalam Membuat Budget


Tahap kedua target apa yang akan kita capai dalam membuat budget tersebut. 

Apakah ingin mendapatkan keuntungan, apakah ingin memiliki keiginan yang kita inginkan, atau untuk menabung. 

Rata rata semua pasti menguntungkan. 

Tapi yang paling penting dalam tahap ini targetnya adalah sebagai kontrol keuangan kita. 

Dengan adanya target, maka kontrol kita juga akan lebih baik. 

Tanpa adanya target, kita tidak akan tau pencapaian apa yang sudah kita lakukan dan untuk apa. 

Misalkan, target kita ingin nabung buat nikah. 

Sebelum kita membuat budget, tiap abis dapet duit makan-makan enak, jalan jalan, nongkrong sama temen, belanja online dan lain sebagainya, dan tiba tiba baru tengah bulan udah harus ngencengin sabuk lagi deh. 

Tapi kalo kita memiliki target, lalu kita membuat budget. 

Maka saya yakin kontrolnya dan targetnya akan tercapai. 

Dan kita sendiri yang menikmatinya nanti.

Keinginan Membuat dan Menjalankan Budget 


Ini juga salah satu tahap yang penting. 

Udah ada target, gak ada keinginan untuk membuat dan menjalankan budget akan zonk hasilnya. 

Jadi kita harus memiliki keinginan di tahap ke tiga.

Memastikan dan Mengevaluasi Budget


Dan yang terakhir tahap ke empat adalah memastikan dan mengevaluasi.

Tahap ke empat ini adalah tahap kontrolnya kita nih. 

Setelah membuat, lalu kita jalankan, jangan lupa memastikan apa yang sudah kita budgetkan itu sesuai, dan kita evaluasi lagi setelah kita menjalankannya. 

Walaupun itu sudah sesuai, tetap harus kita evaluasi. 

Karena dengan evaluasi, budget tersebut akan lebih baik lagi dan berkembang. 

Bila tidak sesuai sudah pasti kita harus memperbaikinya.

Setelah ke empat tahap tersebut sudah kita pahami, baru kita membuat budget.

Caranya begini.....

Kita posisikan sebagai karyawan dulu yah.

Agar mudah.

Bila kita sebagai karyawan, pertama itu kita tulis berapa gaji kita setiap bulannya.

Lalu tanggal berapa kita terima gajian.

Karena itu akan masuk ke dalam budget pendapatan.

Setelah itu, apakah kita sebagai karyawan ada pendapatan lain? Bila ada, jangan dimasukkan dulu ke dalam budget pendapatan ini.

Karena bila ada dua penghasilan, maka budget pendapatan harus kita pisahkan menjadi dua.



1. Budget pendapatan pokok (gaji)
2. Budget pendapatan lainnya

Bila budget pendapatan sudah kita pisah.

Kita bikin budget pengeluaran.

Dalam kehidupan sehari hari, budget pengeluaran ini harus kita utamakan yang pokok terlebih dahulu.

Dan ini harus bener bener disisihkan dan dicatet.

Misalkan cicilan rumah, biaya makan harian, biaya listrik, dan biaya lainnya.

Bila memang itu harus cash, langsung ditarik dari atm dan langsung masukkan ke dalam amplop.

Agar tidak digunakan untuk yang lain-lain lagi.

Kebanyakan kita lupa akan hal hal yang pokok.

Dengan adanya budget dan tertulis, kita bisa melihat sisi lebih atau memang kurang pendapatan kita.

Disitulah kita akan memiliki motivasi untuk berusaha yang lebih baik.

Setelah ada budget pendapatan dan pengeluaran, maka akan terlihat dimana sisi yang bisa kita kontrol.

Dan bila kita kontrol dengan baik berdasarkan skala prioritas, itulah yang bisa kita nikmatin.

Tapi inget.....dalam mengevaluasi itu harus dalam skala prioritas berdasarkan kebutuhan.

Maka kita akan bisa melihat dimana letak boros dan prioritasnya.

Budget tersebut tidak akan jalan bila kita tidak rajin mencatatnya.

Tidak perlu dicatat secara detail atau terperinci.

Tapi bisa kita pahami.



Misalkan dalam budget pengeluaran kita catat

1. Biaya makan & minum
2. Biaya listrik
3. Biaya rumah
4. Biaya..........

Nah, biaya makan ini kan definisinya banyak.

Kalo kita sebagai karyawan, kita sebut aja biaya operasional kerja.

Disitu kan kita tau makan berapa, ongkos berapa, dll.

Nanti kalo mau mampir nongkrong jangan disatukan sama biaya operasional kerja.

Dan lain sebagainya.

Yang jelas kata kata dalam budget harus kita pahami dalam membuatnya.

Sehingga akan ketemu dimana letak jebolnya budget kita.

Saya sudah mencobanya.

Generasi muda harus bisa lebih baik.
.
Semoga artikel ini bermanfaat. Nanti bila mau sharing atau butuh bantuan, langsung aja info ke saya.

1 comment:

  1. This is very interesting content! I have thoroughly enjoyed reading your points and have come to the conclusion that you are right about many of them. You are great. arv

    ReplyDelete